Selasa, 19 Februari 2013

Tokoh Kita : Yoris Sebastian Sukses Berkat Ide Kreatif


Meraih kesuksesan diusia muda bukanlah suatu perkara yang mudah, dibutuhkan mental kuat, semangat pantang menyerah dan ide cemerlang yang didukung kreatifitas tinggi akan membawa pada tingkat kesuksesan itu. Yoris Sebastian patut diacungi jempol dengan sejumlah prestasi yang telah diraih di usia muda. Pria kelahiran Ujung Pandang, 5 Agustus 1972 ini menjadi General Manager Hard Rock Cafe termuda di Asia dan termuda kedua di dunia pada usia 26 tahun. Pria yang akrab disapa Yoris dikenal di masyarakat dalam hal inovasi dan ide kreatif. Pria yang suka minum air putih ini menunjukkan konsistensinya dalam membuat ide-ide kreatif yang biasa disebut berpikir out of the box.

Yoris menorehkan karya terbaiknya di Hard Rock Cafe ketika membuat program I like Monday. Jika semua tempat hiburan bikin event di hari libur atau weekend, ia justru mengadakan sebuah event event music di hari Senin yang nota bene hari paling sepi untuk orang menikmati hiburan. Yoris pun meraih penghargaan Indonesia Young Marketers Awards 2003 untuk program musik rancangannya ini.
Beragam penghargaan lain juga ia dapat di usia mudanya seperti memenangkan International Young Creative Entrepreneur of the Year Awards 2006 dari British Council. Penghargaan lain yang diraihnya adalah MURI untuk program Destination Nowhere di tahun 2003, sebuah acara travel dimana grup musik Coklat tampil dan melakukan launching album di ketinggian 30.000 kaki. Pada maret 2007 lalu, ia mendirikan Oh My Goodness Creative Consulting. Baru-baru ini, Yoris memenangkan Asia Pacific Entrepreneur Award 2008 untuk kategori Most Promising Entrepreneur sebagai prestasi dengan perusahaan baru OMG Creative Consulting yang dipimpin.
Selain itu aktifitas yang rutin ia geluti selain perusahaan yang dipimpin adalah menjadi juri diberbagai ajang kompetisi seperti International International  Young Creative Entrepreneur Award , Young Marketer Award, Black Inovation Award. Yoris pernah dua kali menjadi tamu dalam malam silaturahmi nasional Beswan Djarum 2008 dan 2009 untuk menularkan semangat berkreasi dan entrepreneurship di kalangan Beswan Djarum. Baru-baru ini Yoris meluncurkan buku berjudul "Oh My Goodness: Buku Pintar Seorang Creative Junkies" dengan menggandeng penerbit Gramedia Pustaka Utama. Buku ini membocorkan cara-cara Yoris sehingga menjadi sosok kreatif dan meraih berbagai prestasi di usia yang relatif muda.

Member Beswan Djarum mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada Yoris Sebastian dan bagi penanya yang beruntung mendapatkan merchandise berupa buku terbaru Yoris berjudul "Oh My Goodness Creative Junkies". Berikut adalah kesepuluh pemenang beserta pertanyaan yang dijawab langsung oleh Yoris.

Sustriamah :
Pengalaman yang keren banget,..da beberapa pertanyaan bt yoris: 1.gmn dengan pandangn yoris tentang pendidikan,dan da planning pa yoris bisa meraih pendidikan dalam hidup 2.dari pengalaman preneurnya sepertinya sangat menarik bila yoris buat tuliasan,dan kapan nich buku motivator yoris bisa terbit? tenkyu,n keep on move young leader...
Yoris Sebastian : Menurut saya pendidikan sangat penting. Namun bila karena terpaksa kita tidak bisa mendapatkan gelar sarjana, tidak apa-apa. Karena pendidikan bisa kita dapat darimana saja. Terima kasih usulannya untuk bikin tulisan, saya baru rilis buku sama Gramedia 1 April lalu. "Oh My Goodness: Buku Pintar Seorang Creative Junkies" yang bercerita tentang langkah2 yang saya lakukan sehingga bisa dikenal sebagai sosok yang kreatif dan menjadi General Manager di usia 26 tahun. Untuk buku soal entrepreneur mungkin beberapa tahun lagi.

Patricia Wahyu Haumahu :
Mas yoris, saya percaya seseorang ga boleh cepat puas, dan yang terpenting ga boleh berhenti belajar seberapa suksesnya di posisinya yang sekarang,, nah,kalo mas yoris nih, gimana caranya belajar, n ngembangin diri lebih dan lebih lagi? di waktu luang ato di sela-sela kesibukan,,apa yang mas lakukan buat meng-upgrade kemampuan dan potensi diri ? thanks banget buat jawabannya,,:) salam beswan,,
Yoris Sebastian : Sampai sekarang saya masih rajin baca buku, ikut seminar dan saya juga belajar dari anak2 magang yang kreatif2... biasanya setiap bulan ada 1 atau 2 anak magang saya terima supaya saya bisa belajar juga dari mereka, selain mereka belajar dari saya tentunya.

Baraputra Christian Octavianus :
Bang Yoris adalah salah satu tokoh muda yg gemar berpikir dan bertindak "aneh" (baca:berbeda) dan memang sebuah kesuksesan umum dimulai dgn pandangan yg berbeda.. Apakah hal tsb merupakan bakat yg dtg scr natural, shgga sbagian kecil org saja seperti Bang Yoris bs seperti itu ataukah hal tsb dapat d'pelajari dan bgaimana mengembangkannya? Bagaimana kita dpt bertahan dgn ide "aneh" kita smntara org-org di sekitar kita (terutama org2 terdekat kita) mendorong kita untuk menjadi "normal" saja?thx..
Yoris Sebastian : Seperti yang bahas di buku Creative Junkies saya, Creativity adalah skill yang bisa dilatih. Berbeda dengan IQ yang sifatnya bawaan lahir, kreativitas bisa dikembangkan. Ide aneh harus menghasilkan. Contohnya program I Like Monday karena unik bisa menghasilkan sales 3 kali lipat. Sehingga orang tidak mendorong kita untuk normal. Jadi jangan sekedar aneh, tapi aneh dengan good reason :)

Faisal Tomi Saputra : Salam kenal bang Yoris,Apa saja sih pengalaman bang Yoris yg paling berkesan bagi kesuksesan abang sekarang? kemudian bagaimana kita membangun jaringan dengan orang2 yg bisa membuat kita sukses nantinya? dan bagaimana agar kita menjadi seorang yg tidak bergantung kpd org lain (berdikari U/ kita sendiri)?
Yoris Sebastian : Pengalaman bisa menggelar acara sekolah bernama PL Fair. Sibuk ber bulan2, H-1 hampir tidak tidur atau mungkin tidur hanya 1 jam. tapi puas sekali waktu sukses. Sekarang saya bisa bilang PL Fair is the blue print of my life now. Hampir semua dasar2nya saya pelajari waktu itu. Bedanya sekarang scope nya lebih besar. Untuk bisa mandiri, tentunya kita harus mempersiapkan diri sematang mungkin, banyak belajar dari sekeliling, baca buku dan ikut seminar sesuai dengan tema entrepreneurship

Riris Diana Rachmayanti: Mimpi kadang membangun motivasi hidup kita.pernahkah anda bermimpi?dan apakah keberhasilan yang anda raih saat ini merupakan mimpi anda diwaktu yang lalu?
Yoris Sebastian : Setuju, di blog saya yorissebastian.com pernah saya bahas bahwa banyak sekali mimpi saya yang sekarang sudah menjadi kenyataan. Jadi wajar saja kita bermimpi, asal dibarengi dengan usaha kreatif dan kerja keras. Karena kalau hanya bermimpi tanpa usaha, akan menjadin khayalan belaka ;)

Puji Prabowo :
Mas, ini puji, mau tanya nih mas mengenai rumus 70:20:10 yang mas yoris terapkan sejak dulu. Apakah kita harus memiliki minimal 3 PASSION untuk mengisi rumus ini?? PASSION yang bikin ngebul dapur (70); PASSION yang membanggakan dan menghasilkan uang (20); dan PASSION yang monumental. Ataukah kita cukup memiliki dan menjalani satu PASSION yang mengakomodir semuanya? thanks. :)
Yoris Sebastian : Puji tampaknya sudah membaca buku Creative Junkies? Sudah tau 70:20:10 nih? Yang bikin dapur ngepul kalau bisa sesuai Passion, namun kalau kita realistis dan yang 70 tadi belum sesuai passion juga tidak apa-apa. Yang 20:10 sudah benar. Mau 3 Passion atau cukup 1 passion boleh saja, tidak ada aturan yang baku. Yang penting disesuaikan dengan kesempatan yang ada. very good questions!
 

Ryanda Adiguna : Setiap orang terlahir dengan kemampuan dan dalam keadaan yang berbeda. Dalam proses menuju dewasa, tiap orang juga mendapat ilmu dan pengalaman serta pengaruh lingkungan yang berbeda. apakah mas setuju dengan pernyataan ini? kalau setiap punya kemampuan yang berbeda, apakah untuk masalah kreatifitas juga ada perbedaan diantara tiap orang? menurut mas, kreatifitas itu adalah pemberian yang didapat sejak lahir (ascribed) atau diperoleh karena dilatih/diperjuangkan (achieved)?
Yoris Sebastian : Setuju... kalau kamu baca buku berjudul Outliers dari Malcolm Gladwell, ada kisah di situ dimana seorang yang sangat genius dengan IQ 200 lebih namun tidak sukses karena karena lingkungannya. Kreativitas diperoleh karena dilatih (achieved) bukan seperti IQ atau bakat melukis yang didapat dari lahir. Itulah kenapa buku saya Creative Junkies, covernya bisa diwarnai, supaya kita tidak lupa di usia berapapun mengasah otak kanan kita dengan mewarnai. Hampir semua anak waktu kecil senang mewarnai, tapi waktu beranjak dewasa sistim pendidikan terkadang membuat kita hanya menggunakan otak kiri kita saja ;) Good questions!

Bangkit Wahyu Hastomo : Yoris Sebastian, prestasi yang telah anda raih itu merupakan prestasi yang luar biasa besar bagi saya apalagi dicapai ketika usia anda masih muda, dan saya yakin dengan usaha yang besar pula. Apa yang membuat anda memiliki passion yang besar untuk menggapai impian anda? dan satu lagi, apakah anda salah satu orang yang memiliki sifat mudah terinspirasi dan siapa inspirator anda?
Yoris Sebastian :  Betul sekali, usaha yang saya lakukan juga besar. Passion adalah bensin utama saya. Jadi karena saya mengerjakan hal-hal yang saya sangat sukai tapi ada nilai ekonominya. Jadi bukan uang yang nomer satu tapi passion. Saya tidak mudah terinspirasi, tapi saya membiasakan diri untuk selalu memperhatikan orang2 kreatif yang ada. Supaya saya ketularan ;) inspirator saya: Richard Branson, Steve Jobs, Walt Disney, Madonna dan  Donald Trumph

Gilang Jiwana Adikara : Asiik ada kesempatan nanya (kemaren belom kesampaian nanya) konsep kreatif saat ini sering mengangkat jargon "think globally act locally". masalahnya seringkali apa yang menarik di area domestik belum tentu menarik buat area global. nah, apakah mas Yoris juga menganut jargon ini? lalu bagaimana langkah konkrit untuk mempertemukan hal yang "locally" menarik sehingga bisa diterima secara global?
Yoris Sebastian: Pertanyaan yang bagus. Saya juga penganut "Think Globally Act Locally" dan daripada saya asik kritik orang lain, lebih saya langsung berbuat. Jadi saat ini saya sedang menjadi main consultant untuk sebuah mall kecil di Medan. Nah, designnya walau modern minimalist tapi saya minta ada unsur medan or sumatra nya... karena inilah kekayaan lokal kita. Mudah-mudahan tindakan ini akan menjadi trend dan ke depannya akan lebih banyak bangunan yang keren tapi punya unsur lokal yang kuat.

Muhamad Anugrah : Ketika Anda mendapatkan kesuksesan pernahkan terpikir oleh Anda bahwa keberhasilan itu ditentukan oleh Tuhan Anda, ataukah Anda berpikir bahwa itu semua merupakan jerih payah Anda sendiri?
Yoris Sebastian : Seperti yang saya tulis di buku Creative Junkies, setelah chapter demi chapter saya jelaskan segala cara yang saya tempuh sehingga bisa sukses di usia muda dan dikenal sebagai sosok yang yang kreatif. Nah, di akhir buku, saya juga ingatkan bahwa semuanya itu juga merupakan bantuan dari doa kita kepada Tuhan. Manusia bisa berusaha, Tuhan yang menentukan. Namun tentunya, Tuhan tidak akan memberi bantuan kalau kita hanya berdoa saja tanpa berusaha ;)
Ditulis oleh : Septian (Redaksi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar